SEJARAH SHOGUN
TUGAS MATA KULIAH KONPYUUTA APURIKESHON (APLIKASI KOMPUTER)
Muhammad Ridwan Dhoifulloh [NPM 231731002]
Universitas Widyatama, Fakultas Ilmu Budaya, S1 Bahasa Jepang Reg B2
SHOGUN
SEJARAH SHOGUN
Para Shogun adalah para pemimpin militer yang memerintah Jepang selama berabad-abad. Bermula dari periode Kamakura pada abad ke-12 hingga akhir Periode Edo di abad ke-19. Para Shogun ini memainkan peran penting dalam pembentukan dan perkembangan peradaban Jepang yang unik.
ASAL-USUL KEKUASAAN SHOGUN
Kekuasaan Shogun Jepang bermula pada abad ke-12, ketika sistem feodal Jepang mengalami perubahan besar. Pada masa itu, para daimyo atau tuan tanah yang berkuasa di wilayah-wilayah Jepang menjadi semakin kuat dan saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Istana Kekaisaran. Untuk menjaga stabilitas politik, muncullah Shogun sebagai pemimpin militer yang memiliki otoritas tertinggi di Jepang.
Shogun pertama, Minamoto no Yoritomo, berhasil mengalahkan para pesaingnya dan mendirikan Bakufu atau pemerintahan militer di Kamakura. Dari sinilah dimulai periode Shogunat Kamakura, yang menjadi tonggak awal kekuasaan Shogun di Jepang.
PERIODE MUROMACHI: KEMUNCULAN SHOGUN KUAT
Pada periode Muromachi (1336-1573), kekuasaan Shogun mencapai masa kejayaannya. Saat itu, klan Ashikaga memegang kendali penuh dan membangun sistem pemerintahan yang kuat. Shogun-Shogun dari klan ini, seperti Ashikaga Takauji dan Ashikaga Yoshimitsu, menjadi sosok berpengaruh yang mampu menyatukan Jepang di masa itu.
Shogun Ashikaga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan mampu mempertahankan stabilitas politik. Mereka mengembangkan sistem hubungan feodal, membagi wilayah kekuasaan kepada para daimyo, dan memberikan hak istimewa kepada kelas bangsawan. Hal ini membuat Shogun semakin kuat dan menjadi pusat kekuasaan efektif di Jepang pada masa itu.
PERIODE AZUCHI-MOMOYAMA: UNIFIKASI JEPANG
Pada periode Azuchi-Momoyama (1568-1600), Jepang mulai memasuki babak baru dalam sejarah pemerintahannya. Kekuasaan shogun yang sebelumnya terfragmentasi kini berada di bawah kendali dua tokoh besar, yakni Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi. Melalui strategi politik dan militer yang cerdik, mereka berhasil menyatukan Jepang di bawah kepemimpinan mereka.
Nobunaga, seorang daimyo yang ambisius, berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah Jepang dan melemahkan dominasi shogun Ashikaga. Setelah kematiannya, Hideyoshi, seorang jenderal bawahan Nobunaga, melanjutkan perjuangan untuk menyatukan Jepang secara penuh. Dengan taktik politik yang lihai dan kepemimpinan yang kharismatik, Hideyoshi akhirnya berhasil mencapai unifikasi Jepang pada akhir abad ke-16.
PERIODE KAMAKURA: SHOGUN PERTAMA
Kekuasaan Shogun Kamakura didukung oleh sistem Bakufu, dimana Shogun memimpin pemerintahan sipil dan militer secara terpusat. Meski Kaisar masih ada, Shogun menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di Jepang. Periode ini membentuk fondasi kekuasaan Shogun yang akan berlangsung selama berabad-abad kemudian.
PERIODE TOKUGAWA: SHOGUN TERKUAT
Periode Tokugawa menjadi masa kejayaan sistem pemerintahan Shogun di Jepang. Tokugawa Ieyasu, seorang jenderal militer yang cerdas dan ambisius, berhasil mempersatukan Jepang setelah masa perang sipil yang berkepanjangan. Ia mendirikan dinasti Shogun Tokugawa yang berkuasa selama lebih dari 250 tahun, menjadikannya salah satu Shogun terkuat sepanjang sejarah Jepang.
Pada masa Tokugawa, Shogun memiliki kekuasaan yang sangat besar, tidak hanya di bidang politik tetapi juga dalam segala aspek kehidupan masyarakat Jepang. Sistem Bakufu, yakni pemerintahan Shogun, mampu menjaga stabilitas dan keamanan di seluruh Jepang selama berabad-abad. Hal ini membawa kemakmuran dan perkembangan budaya yang pesat di Jepang pada masa itu.
Komentar
Posting Komentar